Pengertian Leadership atau Kepemimpinan Serta Gaya Kepemimpinan

1. Pengertian Leadership secara Umum

leadership adalah
leadership adalah

Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang dalam artian seorang pemimpin itu sendiri untuk mempengaruhi orang yang dipimpinnya. Kepemimpinan merupakan suatu yang kompleks dari hak-hak dan kewajiban yang bisa dimiliki oleh seorang atau suatu badan. Dalam suatu proses sosial, kepemimpinan bisa saja meliputi segala tindakan yang dilakukan seseorang atau sesuatu badan yang menyebabkan warga masyarakat bergerak.

Dalam kepemimpinan ada yang bersifat resmi atau formal leadership. Apa itu formal leadership? ialah suatu kepemimpinan yang tersimpul didalam suatu jabatan. Ada juga kepemimpinan karena adanya pengakuan dari masyarakat dalam hal kemampuan seseorang tertentu untuk menjalankan suatu kepemimpinan.
leadership adalah

Sedangkan untuk  kepemimpinan yang bersifat tidak resmi atau informal leadership adalah kepemimpinan yang tidak resmi di dalam menjalankan tugasnya tidak harus selalu berada di atas landasan-landasan atau peraturan-peraturan resmi. Dengan demikian informal leadership memiliki daya cakupnya yang agak bebas. Kepemimpinan tidak resmi, mempunyai ruang lingkup tanpa batas-batas resmi, karena kepemimpinan jenis ini didasarkan pada pengakuan dan kepercayaan masyarakat. Ukuran benar atau tidaknya kepemimpinan tidak resmi terdapat pada tujuan dan juga hasil pelaksanaan kepemimpinan itu sendiri, apakah menguntungkan atau malah merugikan bagi masyarakat.

Meskipun seorang pemimpin yang resmi tidak boleh menyimpang dari aturan resmi yang menjadi pedomannya, akan tetapi bisa  melakukan kebijaksanaan yang bisa memancarkan kemampuan mereka sebagai seorang pemimpin. Misalnya, kebijaksanaan tersebut dapat diwujudkan di dalam memilih waktu untuk melaksanakan peraturan-peraturan atau memilih orang-orang yang langsung berhubungan dengan masyarakat untuk melaksanakan peraturan dan seterusnya.

Kepemimpinan yang tidak resmi dapat digunakan juga untuk suatu jabatan resmi dan tentu saja lebih ini akan lebih leluasa di dalam masyarakat yang belum dipungut peraturan-peraturan resmi. Dalam bidang terakhir tadi, seorang pemimpin dapat menggerakan kekuatan-kekuatan masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu yang di inginkan.

2. Perkembangan Kepemimpinan

leadership adalah

Kepemimpinan adalah hasil organisasi sosial yang sudah terbentuk atau sebagai buah dari  dinamika interaksi sosial.

Sebagai contoh: Sejak awal mula berdirinya suatu kelompok sosial, seseorang atau beberapa individu diantara masyarakat lain berperana lebih aktif daripada rekan-rekannya. Jadi orang tadi atau beberapa individu tampak lebih menonjol dari masyarakat lain. Itulah yang dinamakan buah dari dinamika interaksi sosial sehingga timbul suatu kepemimpinan. Dalam banyak kasus seperti ini kebanyakan timbul dan berkembang dalam struktur sosial yang belum stabil.

Munculnya seorang leadership sangat penting bahkan sangat diperlukan dalam keadaan-keadaan dimana suatu tujuan kelompok sosial yang bersangkutan mendapat halangan. Bisa juga kelompok tadi mengalami ancaman dari luar. Munculnya leadership juga bisa ketika bagi warga kelompok sulit menentukan langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi.

3.  Syarat-syarat Kepemimpinan

leadership adalah


  • Memberi kesenangan dalam jasmani
  • Menunjuk pada keahlian dan kepastian hukum
  • Mampu menggerakkan anggota dengan mengajak mereka untuk bekerja persuasion
  • Memberi bentuk kesenangan rohaniah
  • Menunjukkan keteguhan pendidikan dan rasa tidak segan-segan untuk turut merasakan kesulitan kepada para anggotanya
  • Menunjukkan suatu sikap yang memang patut untuk dihormati
  • Menunjukkan kelebihan tertentu seperti ilmu pengetahuan,kepandaian dan ketrampilan,
  • Sifat memberikan semangat kepada bawahannya atau anggota.


4. Kepemimpinan yang dianggap efektif

leadership adalah

Suatu kepemimpinan yang dianggap efektif harus mempertimbangkan sosial basis. Tujuannya tak lain agar tidak timbul ketegangan-ketegangan atau setidak-tidaknya terhindar dari pemerintah boneka belaka.

Kepemimpinan yang efektif didalam masyarakat hukum adat yang tradisional dan homogen, perlu penyesuaian dengan susunan masyarakat tersebut yang masih tegas memiliki ciri-ciri paguyuban. Jadi hubungan pribadi antara pemimpin dengan yang dipimpin sangat dihargai. Dengan begitu, masyarakat lebih menaruh kepercayaan terhadap seorang pemimpin tersebut, beserta peraturan yang dikeluarkan.

5.    Tugas Kepemimpinan dan Gaya Kepemimpinan


Tugas-tugas pokok seorang pemimpin adalah :


  • Memberikan suatu kerangka pokok yang jelas yang dapat dijadikan pegangan bagi para pengikut-pengikutnya untuk suatu tujuanyang sudah ditetapkan.
  • Mampu mengawasi serta mengendalikan perilaku warga masyarakat yang dipimpinnya
  • Bersikap sebagai wakil kelompok kepada luar kelompok yang dipimpin atau bisa juga sebagai penyalir aspirasi

Macam-macam gaya kepemimpinan yaitu :

Gaya kepemimpinan yang otoriter


Ciri-cirinya sebagai berikut :


  • Pemimpin menentukan segala keputusan  secara sepihak
  • Pengikut sama sekali tidak diajak berdiskusi untuk ikut dalam merumuskan tujuan kelompok dan cara-cara untuk mencapai suatu tujuan
  • Pemimpin menutup diri dari kelompok dan seakan-akan tidak ikut dalam proses interaksi didalam kelompok tersebut.

Gaya Kepemimpinan yang demokratis


Ciri-cirinya sebagai berikut :


  • Pemimpin selalu mengajak seluruh anggota kelompok untuk ikut serta merumuskan tujuan-tujuan yang harus dicapai kelompok secara musyawarah dan mufakat untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pemimpin secara aktif memberikan saran bagi para anggota kelompok
  • Ada kritik positif, baik dari pemimpin maupun dari para anggotanya
  • Pemimpin juga akan secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kelompok.
Baca juga : Pengertian Komunikasi

Gaya Kepemimpinan yang Bebas

Ciri-cirinya sebagai berikut :

  • Pemimpin dalam menjalankan peranannya secara pasif
  • Penentuan tujuan yang akan dicapai bersama sepenuhnya dan diserahkan kepada anggota
  • Pemimpin hanya menyediakan sarana yang diperlukan bagi para anggota
  • Pemimpin berada pada ditengah-tengah organisasi, akan tetapi dia hanya beperan sebagai penonton

Kesimpulan


Dari ketiga kategori yang diatas sebenarnya dapat berlangsung bersamaan. Karena metode mana yang terbaik juga tergantung pada situasi yang dihadapinya.

Gaya demokratis mungkin bisa diterapkan didalam suatu masyarakat atau kelompok yang warganya mempunyai taraf pendidikan yang cukup. Gaya otoriter mungkin lebih tepat untuk diterapkan didalam masyarakat yang sangat homogen. Gaya Kepemimpinan yang bebas mungkin akan lebih cocok kepada masyarakat yang relatif homogen.
Om Jangkung
Om Jangkung Simple dan berjalan lebih cepat

Tidak ada komentar untuk "Pengertian Leadership atau Kepemimpinan Serta Gaya Kepemimpinan"