Pengertian Pasar Tradisional, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya

Pengertian Pasar Tradisional


Pengertian Pasar Tradisional adalah suatu pasar dimana proses transaksinya masih dilakukan secara tradisional, dalam kegiatanya penjual dan pembeli di pasar tradisional bertemu untuk melakukan tawar-menawar harga suatu barang/ jasa.

Pasar tradisional adalah
Ilustrasi

Hal umumnya pasar tradisional pasti berlokasi di area terbuka.

Produk yang di perjual belikan biasanya juga merupakan kebutuhan pokok manusia. Pengelolaan manajemen pasar tradisional biasanya oleh pemerintah daerah, BUMN, BUMD, atau bisa juga pihak Swasta.

Karakteristik pasar tradisional terlihat jelas tempat berjualannya pun biasanya terdiri dari kios-kios yang los dengan dasaran terbuka. Untuk kebersihanya di banyak tempat pasar tradisional itu terlihat kumuh dan bau kurang sedap. Karena sistem dari pengelolaan sampah kurang memadai.

Ciri-Ciri Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah

Mengacu pada penjelasan definisi di atas, berikut ciri-ciri pasar tradisional:

- Produk utama di pasar ini yang mereka jual adalah kebutuhan rumah tangga.
- Pemerintah daerah setempat bisanya hanya selaku pengawas ketertiban, tidak ikut campur dalam operasional pasar.
- Transaksi menggunakan cara tawar menawar antara penjual dan pembeli.
- Harga barang yang di jual biasanya sangat terjangkau.
- Area pasar tempat terbuka.
- Tidak ada monopoli oleh produsen tertentu.
- Harga barang, lokasi dan pelayanan penjual menjadi tolak ukur besarnya penjualan.

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Tradisional

Ciri ciri pasar tradisional

Pasar tradisional juga seperti bentuk pasar lainya yaitu masih memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan dan kekurangan jenis pasar ini adalah sebagai berikut.

1. Kelebihan Pasar tradisional


- Tidak adanya monopoli produsen tertentu.
- Pendapatan penjual merata tergantuk pelayanan terhadap pembeli juga.
- Kegiatan ekonomi berlandaskan kejujuran.
- Pemerintah tidak akan ikut campur apalagi mengintervensi terhadap operasional pasar.
- Penjual dapat dengan mudah keluar masuk pasar.

2. Kekurangan Pasar tradisional


- Pertumbuhan ekonomi lambat
- Inovasi di dalamnya kurang
- Kualitas produk dan layanan tidak berkembang
- Jenis yang dijual terbatas karena tergantung dari hasil alam
- Harga tidak memiliki standar baku karena adanya proses tawar menawar

4 Contoh Pasar Tradisional yang Terkenal di Indonesia


Banyak sih sebenarnya pasar tradisional yang ada di seluruh daerah di Indonesia. Namun sebagai contoh maka akan kami berikan beberapa contoh saja.

1. Pasar Beringharjo, Yogya

2. Pasar Senen, Jakarta

3. Pasar Atas dan Pasar Lereng, Bukittinggi

4. Pasar Klewer, Solo

Om Jangkung
Om Jangkung Simple dan berjalan lebih cepat

Tidak ada komentar untuk "Pengertian Pasar Tradisional, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya"